Sifat- sifat Determinan dan Invers Matriks akan membantu kita dalam menyelesaikan soal-soal yang ada kaitannya dengan determinan dan invers matriks dengan lebih mudah. Untuk materi dasar tentang determinan dan invers, sobat bisa langsung baca artikel "Determinan dan Invers Matriks" .
Bahkan dengan Sifat-sifat determinan dan invers matriks akan mampu membantu kita mempercepat dalam menyelesaikan suatu soal-soal yang berkaitan dengan determinan dan invers. Untuk soal-soal seleksi masuk perguruan tinggi, banyak sekali soal-soal matriks harus kita selesaikan dengan sifat-sifatnya. Jadi, penting bagi teman-teman untuk menguasai sifat-sifat determinan dan invers matriks.
Contoh :
1). Diketahui matriks A=(4253) dan B=(−2−1−31)
Tentukan nilai dari
a). |A| dan |B|
b). |At|
c). |A.B|
d). |A5|
e). |A−1|
f). |3A|
Penyelesaian : Kita akan menggunakan sifat-sifat determinan
a). |A|=4.3−2.5=12−10=2 dan |B|=(−2).1−(−1).(−3)=−2−3=−5
b). untuk menentukan nilai |At| kita menggunakan sifat nomor 1, artinya determinan transpsosenya sama dengan determinan matriks awalnya.
sehingga |At|=|A|=2
c). Sifat determinan nomor 2, artinya kita tidak perlu mencari hasil perkalian AB lalu mencari determinannya.
sehingga |A.B|=|A|.|B|=2.(−5)=−10
d). Kita tidak perlu mencari nilai A5 , langsung menggunakan sifat nomor 3.
sehingga |A5|=|A|5=25=32
e). sifat nomor 4, kita tidak perlu mencari nilai A−1 (inversnya).
sehingga |A−1|=1|A|=12
f). Sifat nomor 5 , kita tidak mengalikan 3 dengan matriks A.
sehingga |3A2×2|=32.|A|=9.2=18
2). Suatu matriks A berordo 3×3 memiliki nilai determinan 5, tentukan nilai determinan 2A ?
Penyelesaian :
Berdasarkan sifat nomor 5,
|2A|=|2A3×3|=23.|A|=8.5=40
Jadi, determinan matriks 2A adalah 40.
3). Dari persamaan matriks berikut
(4253)(1223)A(2216)=(42010)(0313)
tentukan nilai determinan matriks A ?
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini, kita tidak perlu mencari matriks A terlebih dahulu karena akan sulit dan butuh waktu yang lama. Kita langsung menggunakan sifat determinan nomor 2 dengan cara ruas kiri dan ruas kanan kita kasih determinan.
Bahkan dengan Sifat-sifat determinan dan invers matriks akan mampu membantu kita mempercepat dalam menyelesaikan suatu soal-soal yang berkaitan dengan determinan dan invers. Untuk soal-soal seleksi masuk perguruan tinggi, banyak sekali soal-soal matriks harus kita selesaikan dengan sifat-sifatnya. Jadi, penting bagi teman-teman untuk menguasai sifat-sifat determinan dan invers matriks.
Sifat-sifat determinan matriks
Misalkan ada matriks A, B, dan C yang memiliki nilai determinan. Berikut beberapa sifat-sifat determinan :
1). |At|=|A|
2). |A.B|=|A|.|B|
3). |An|=|A|n
4). |A−1|=1|A|
5). |k×Am×m|=km×|A|
Untuk sifat nomor 2, bisa juga diperumum untuk perkalian lebih dari dua matriks, misalkan |A.B.C|=|A|.|B|.|C| dan seterusnya.
1). |At|=|A|
2). |A.B|=|A|.|B|
3). |An|=|A|n
4). |A−1|=1|A|
5). |k×Am×m|=km×|A|
Untuk sifat nomor 2, bisa juga diperumum untuk perkalian lebih dari dua matriks, misalkan |A.B.C|=|A|.|B|.|C| dan seterusnya.
Contoh :
1). Diketahui matriks A=(4253) dan B=(−2−1−31)
Tentukan nilai dari
a). |A| dan |B|
b). |At|
c). |A.B|
d). |A5|
e). |A−1|
f). |3A|
Penyelesaian : Kita akan menggunakan sifat-sifat determinan
a). |A|=4.3−2.5=12−10=2 dan |B|=(−2).1−(−1).(−3)=−2−3=−5
b). untuk menentukan nilai |At| kita menggunakan sifat nomor 1, artinya determinan transpsosenya sama dengan determinan matriks awalnya.
sehingga |At|=|A|=2
c). Sifat determinan nomor 2, artinya kita tidak perlu mencari hasil perkalian AB lalu mencari determinannya.
sehingga |A.B|=|A|.|B|=2.(−5)=−10
d). Kita tidak perlu mencari nilai A5 , langsung menggunakan sifat nomor 3.
sehingga |A5|=|A|5=25=32
e). sifat nomor 4, kita tidak perlu mencari nilai A−1 (inversnya).
sehingga |A−1|=1|A|=12
f). Sifat nomor 5 , kita tidak mengalikan 3 dengan matriks A.
sehingga |3A2×2|=32.|A|=9.2=18
2). Suatu matriks A berordo 3×3 memiliki nilai determinan 5, tentukan nilai determinan 2A ?
Penyelesaian :
Berdasarkan sifat nomor 5,
|2A|=|2A3×3|=23.|A|=8.5=40
Jadi, determinan matriks 2A adalah 40.
3). Dari persamaan matriks berikut
(4253)(1223)A(2216)=(42010)(0313)
tentukan nilai determinan matriks A ?
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini, kita tidak perlu mencari matriks A terlebih dahulu karena akan sulit dan butuh waktu yang lama. Kita langsung menggunakan sifat determinan nomor 2 dengan cara ruas kiri dan ruas kanan kita kasih determinan.
(4253)(1223)A(2216)=(42010)(0313)|(4253)(1223)A(2216)|=|(42010)(0313)||4253|.|1223|.|A|.|2216|=|42010|.|0313|(4.3−2.5).(1.3−2.2).|A|.(2.6−2.1)=(4.10−0.2).(0.3−3.1)(12−10).(3−4).|A|.(12−2)=(40−0).(0−3)2.(−1).|A|.(10)=(40).(−3)(−20).|A|=−120|A|=−120−20=6
Jadi, nilai determinan matriks A adalah 6.
Contoh :
1). Dari persamaan matriks (4253)X=(1213) tentukan matriks X yang berordo 2×2 ?
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini kita menggunakan sifat nomor 5 pada sifat-sifat invers yaitu AB=C→B=A−1.C
langsung kita gunakan sifat nomor 5.
(4253)X=(1213)X=(4253)−1.(1213) (menentukan invers)X=14.3−2.5.(3−2−54).(1213)X=12.(3−2−54).(1213) (menentukan perkalian)X=12.(10−12)X=(120−121)
Jadi, diperoleh mariks X=(120−121)
2). Diketahui matriks A=(3021) dan B−1=(4156), tentukan nilai (A−1.B)−1
Penyelesaian :
Kita menggunakan sifat nomor 1 dan nomor 4 pada sifat-sifat invers
(A−1.B)−1=(B)−1.(A−1)−1(sifat nomor 4)=(B)−1.A(sifat nomor 1)=(4156).(3021)=(141276)
Jadi, diperoleh hasil (A−1.B)−1=(141276)
Dari contoh soal-soal dan pembahasan di atas, tentu kita berpikir bahwa dengan menggunakan sifat-sifat determinan dan invers matriks akan sangat memudahkan kita dalam menyelesaikan soal-soalnya. Untuk pendalaman penggunaan sifat-sifatnya, silahkan teman-teman baca dan latihan pada kumpulan soal-soal matriks seleksi masuk perguruan tinggi.
Jadi, nilai determinan matriks A adalah 6.
Sifat-sifat invers matriks
Misalkan ada matriks A, B, dan C yang memiliki invers serta I adalah matriks identitas. Berikut beberapa sifat-sifat invers :
1). (A−1)−1=A
2). A−1.A=A.A−1=I
3). AB=I artinya A dan B saling invers yaitu A−1=B dan B−1=A
4). (AB)−1=B−1.A−1
5). AB=C maka {A=C.B−1B=A−1.C
1). (A−1)−1=A
2). A−1.A=A.A−1=I
3). AB=I artinya A dan B saling invers yaitu A−1=B dan B−1=A
4). (AB)−1=B−1.A−1
5). AB=C maka {A=C.B−1B=A−1.C
Contoh :
1). Dari persamaan matriks (4253)X=(1213) tentukan matriks X yang berordo 2×2 ?
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan soal ini kita menggunakan sifat nomor 5 pada sifat-sifat invers yaitu AB=C→B=A−1.C
langsung kita gunakan sifat nomor 5.
(4253)X=(1213)X=(4253)−1.(1213) (menentukan invers)X=14.3−2.5.(3−2−54).(1213)X=12.(3−2−54).(1213) (menentukan perkalian)X=12.(10−12)X=(120−121)
Jadi, diperoleh mariks X=(120−121)
2). Diketahui matriks A=(3021) dan B−1=(4156), tentukan nilai (A−1.B)−1
Penyelesaian :
Kita menggunakan sifat nomor 1 dan nomor 4 pada sifat-sifat invers
(A−1.B)−1=(B)−1.(A−1)−1(sifat nomor 4)=(B)−1.A(sifat nomor 1)=(4156).(3021)=(141276)
Jadi, diperoleh hasil (A−1.B)−1=(141276)
Dari contoh soal-soal dan pembahasan di atas, tentu kita berpikir bahwa dengan menggunakan sifat-sifat determinan dan invers matriks akan sangat memudahkan kita dalam menyelesaikan soal-soalnya. Untuk pendalaman penggunaan sifat-sifatnya, silahkan teman-teman baca dan latihan pada kumpulan soal-soal matriks seleksi masuk perguruan tinggi.