-->

Tokoh Matematika: Thabit Ibnu, Gauss, Escher, dan Ronald Aylmer Fisher

         Untuk artikel kali ini kita akan mengenal empat tokoh Matematikawan Lagi yang berjasa dalam bidang Geometri, Persamaan dan Pertidaksamaan Linear, Transformasi, dan Peluang beserta Statistika. Langsung saja Berikut nama Tokoh dan Ulasannya.

Thabit Ibnu Qurra (836 - 901) 

 
         Thabit Ibnu Qurra adalah Matematikawan muslim yang dikenal dengan panggilan Thabit. Beliau merupakan salah seorang ilmuan muslim terkemuka di bidang Geometri. Beliau melakukan penemuan penting di bidang matematika seperti kalkulus integral, trigonometri, geometri analitik, dan geometri non Eucledian.
         Salah satu karya Thabit Ibnu Qurra yang fenomenal di bidang geometri adalah bukunya yang berjudul The composition of Ratios (komposisi rasio). Dalam buku tersebut, Thabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuan Yunani kuno dalam bidang geometri.
         Sumbangan Thabit terhadap geometri lainnya yakni, pengembangan geometri terhadap teori Pythagoras di mana dia mengembangkannya dari segitiga siku-siku khusus ke seluruh segitiga siku-siku. Thabit juga mempelajari geometri untuk mendukung penemuannya terhadap kurva yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan matahari.

Johann Carl Friedrich Gauss (1777 - 1850) 

 
         Johann Carl Friedrich Gauss lahir di Braunschweig, 30 April 1777. Beliau adalah matematikawan, astronom, dan fisikawan Jerman yang memberikan beragam kontribusi, bahkan ia dipandang sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa selain Archimedes dan Isaac Newton. Pada usia tiga tahun, ia telah mampu mengoreksi kesalahan daftar gaji tukang batu ayahnya. Menurut cerita, pada umur 10 tahun, ia membuat gurunya terkagum-kagum dengan memberikan rumus untuk menghitung jumlah suatu deret aritmatika berupa perhitungan deret $ 1 + 2 + 3 + ... + 100, \, $ bahkan soal yang diberikan gurunya sebenarnya lebih sulit dari itu.
         Sebagai salah satu matematikawan terbesar sepanjang masa, gauss melakukan penelitiannya di observatorium astronomi di Gottingen, kota kecil di jantung Jerman. Gauss memberikan beragam kontribusi yang variatif pada bidang matematika. Bidang analisis dan geometri mengandung banyak sekali sumbangan-sumbangan piliran Gauss, ide geometri non Euclidis dia kembangkan pada tahun 1797.
         Pada tahun 1799 menyumbangkan tesis doktornya mengenai teorema Dasar Aljabar dan tahun 1800 berhasil menciptakan metode kuadrat terkecil. Dan pada 1801 berhasil menjawab pertanyaan yang berusia 2000 tahun dengan membuat polygon 17 sisi memakai penggaris dan kompas. Di tahun ini juga menerbitkan Disquisitiones Arithmeticae, sebuah karya klasik tentang teori bilangan yang paling berpengaruh sepanjang masa.
         Gauss hampir menghabiskan seluruh hidupnya di Gottingen sampai wafat. Gauss ialah ilmuwan dalam berbagai bidang : matematika, fisika, dan astronomi. Bidang analisis dan geometri menyumbang banyak sekali sumbangan-sumbangan pikiran Gauss dalam matematika. Kalkulus termasuk salah satu bidang analisis yang juga menarik perhatiannya.
         Salah satu penemuan terbesar Gauss adlah metode "Gauss-Seidel" digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berukuran besar, seperti sistem-sistem yang banyak ditemukan dalam sistem persamaan diferensial. Metode iterasi Gauss-seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada solusi persamaan tak linear. Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan Sistem Persamaan Linear berukuran kecil karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada metode iterasi.

M. C. Escher (1898 - 1972) 

 
         Maurits Cornelis Escher adalah salah satu seniman grafis yang paling terkenal di dunia. Karya seninya dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia, seperti dapat dilihat pada banyak situs web di internet. Ia terkenal atas konstruksi mustahilnya, seperti Ascending and Descending, Relativity, transformasi Print-nya, seperti Metamorphosis I, II, dan III, Sky & Air I atau Lizard.
         M. C. Escher, selama hidupnya, membuat 448 litografi, ukiran kayu dan lebih dari 2000 gambar dan sketsa. Seperti beberapa pendahulunya yang terkenal, Michelangelo, Leonardo da Vinci, Durer dan Holbein, M. C. Escher juga kidal. Pada tahun 1922, beliau terpesona oleh bangunan dan keteraturan bidang, ketika ia pertama kali mengunjungi Alhambra, istana Moor abad keempat belas di Granada, Spanyol. Desain dekoratif rumit di Alhambra, yang didasarkan pada simetri geometris yang menampilkan saling pola berulang dipahat ke dinding batu dan langit-langit, adalah pengaruh kuat pada karya-karya Escher.
         M. C. Escher bermain dengan srsitektur, perspektif, dan ruang mustahil. Seninya terus memukau dana disukai jutaan orang di seluruh dunia.

Ronald Aylmer Fisher (1890 - 1962) 

 
         Ronald Aylmer Fisher adalah seorang pakar statistika, pertanian eksperimental, dan genetika kuantitatif asal Inggris. Fisher adalah pemberi landasan bagi banyak aspek dalam ilmu statistika modern, khususnya di bidang statistika inferensi, yang mempelajari teori estimasi dan uji hipotesis. Ia juga dikenal sebagai orang yang mampu menyatukan dua kutub perdebatan di awal perkembangan genetika modern: antara kutub genetika kuantitatif dan genetika kualitatif (genetika Mendel).
         Richard Dawkins, tokoh pendukung neo-Darwinisme dan ateisme, menyebutnya sebagai "Pengganti Darwin Terbesar", dan ahli sejarah statistika Anders Hald menyebut "Fisher adalah seorang jenius yang dengan sendirian menciptakan dasar-dasar ilmu statistika modern".
         Beberapa sumbangan Fisher pada dunia statistik adalah Prinsip Desain Eksperimen, maksimum likelihood, sifficiency, acilarity, Diskriminator Linier Fisher, dan Fisher Information. Dalam artikelnya tahun 1924 " On a distribution yielding the error functions of several well known statistics" diperkenalkan chi-square Karl Pearson dan t-student, hasil analisisnya yang lain adalah distribusi z (yang saat ini sangat dikenal bersama Distribusi F). Kontribusi ini membuatnya menjadi tokoh utama statistika abad 20.