Sholat Dhuha merupakan shalat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya metahari sampai menjelang masuk waktu Dzuhur. Waktunya dimulai ketika matahari tampak kurang lebih setinggi tombak dan berakhir sampai tergelincirnya matahari (Waktu Dzuhur). Ada yang mengatakan mulai pukul 7 pagi ataupun 8 pagi sampai sekitar jam 11 siang waktu setempat.
Keutamaan Dhuha
Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)
Waktu Sholat Dhuha
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. (HR. Muslim)
Penjelasan: Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 7:00/ 08:00 pagi, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta (jam 7/ 8 pagi sampai 11 siang)
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha
Berikut Ini adalah Doa Ketika Selesai Sholat Dhuha
Allaahumma Innadh Dhuhaa-A Dhuhaa-Uka, Wal Bahaa-A Bahaa-Uka, Wal Jamaala Jamaaluka, Wal Quwwata Quwwatuka, Wal Qudrata Qudratuka, Wal 'Ishmata 'Ishmatuka. Allaahuma Inkaana Rizqii Fis Samma-I Fa Anzilhu, Wa Inkaana Fil Ardhi Fa-Akhrijhu, Wa Inkaana Mu’assaran Fayassirhu, Wainkaana Haraaman Fathahhirhu, Wa Inkaana Ba’iidan Fa Qarribhu, Bihaqqi Duhaa-Ika Wa Bahaa-Ika, Wa Jamaalika Wa Quwwatika Wa Qudratika, Aatinii Maa Ataita ‘Ibaadakash Shaalihiin.
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”
Catatan:
Sholat dhuha adalah sholat sunnah 2 rakaat. Jadi berapa pun jumlah rakaat yang ingin dikerjaan, tetap niatnya dua rakaat salam (diulang sesuai yang ingin dikerjakan). Tidak bisa dirangkap sekaligus. Misal ingin mengerjakan 4 rakaat, artinya 2 rakaat salam dikerjakan 2x. 6 rakaat dikerjakan 3x. begitu seterusnya. Semoga bermanfaat.
Keutamaan Dhuha
Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma’ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah)
Waktu Sholat Dhuha
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha [pada waktu yang belum begitu siang], maka ia berkata: “Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha pada selain saat-saat seperti itu adalah lebih utama, karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari”. (HR. Muslim)
Penjelasan: Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 7:00/ 08:00 pagi, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta (jam 7/ 8 pagi sampai 11 siang)
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilakukan dalam satuan dua rakaat satu kali salam. Sementara itu untuk berapa jumlah maksimal sholat dhuha ada pendapat yang berbeda dari para ulama, ada yang mengatakan maksimal 8 rakaat, ada yang maksimal 12 rakaat.
- 4 Rakaat
Dari Mu’dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah: “Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menunaikan shalat Dhuha?” Aisyah menjawab: “Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah) - 8 Rakaat
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata: “Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau”. Ummu Hani berkata: “Maka kemudian aku mengucapkan salam”. Rasulullah pun bersabda: “Siapakah itu?” Saya menjawab: “Ummu Hani binti Abu Thalib”. Rasulullah SAW bersabda: “Selamat datang wahai Ummu Hani”. Sesudah mandi beliau menunaikan shalat sebanyak 8 (delapan) rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah shalat saya (Ummu Hani) berkata: “Wahai Rasulullah, putra ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh membunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani”. Ummu Hani juga berkata: “Hal itu (Rasulullah shalat) terjadi pada waktu Dhuha.” (HR. Muslim) - 12 Rakaat
Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 (dua belas) rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya istana di syurga”. (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan)
Tata Cara Pelaksanaan Shalat Dhuha
- Berniat untuk melaksanakan shalat sunat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam. Seperti biasa bahwa niat itu tidak harus dilafazkan, karena niat sudah dianggap cukup meski hanya di dalam hati. Kemudian takbir, Niat Sholat Dhuha:
Usholli sunnatad dhuhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala. Aku niat melakukan shalat sunat dhuha 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
- Membaca doa Iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca satu surat yang ada didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy syams dan rakaat kedua membaca surat Adh Dhuha. (Jika tidak hafal kedua surat tersebut, maka tidak mengapa diganti dengan surat lainnya yang anda hafal)
- Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan shalat fardhu.
- Menutup shalat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada Allah SWT.
Berikut Ini adalah Doa Ketika Selesai Sholat Dhuha
Allaahumma Innadh Dhuhaa-A Dhuhaa-Uka, Wal Bahaa-A Bahaa-Uka, Wal Jamaala Jamaaluka, Wal Quwwata Quwwatuka, Wal Qudrata Qudratuka, Wal 'Ishmata 'Ishmatuka. Allaahuma Inkaana Rizqii Fis Samma-I Fa Anzilhu, Wa Inkaana Fil Ardhi Fa-Akhrijhu, Wa Inkaana Mu’assaran Fayassirhu, Wainkaana Haraaman Fathahhirhu, Wa Inkaana Ba’iidan Fa Qarribhu, Bihaqqi Duhaa-Ika Wa Bahaa-Ika, Wa Jamaalika Wa Quwwatika Wa Qudratika, Aatinii Maa Ataita ‘Ibaadakash Shaalihiin.
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”
Catatan:
Sholat dhuha adalah sholat sunnah 2 rakaat. Jadi berapa pun jumlah rakaat yang ingin dikerjaan, tetap niatnya dua rakaat salam (diulang sesuai yang ingin dikerjakan). Tidak bisa dirangkap sekaligus. Misal ingin mengerjakan 4 rakaat, artinya 2 rakaat salam dikerjakan 2x. 6 rakaat dikerjakan 3x. begitu seterusnya. Semoga bermanfaat.