-->

Ringkasan Materi Ikatan Kimia dan Struktur Molekul

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul - Pada kesempatan kali ini chemistry bakal membahas seputar ikatan kimia dan struktur molekul. Secara umum lingkup ikatan kimia dapat dibagi menjadi dua yaitu ikatan intra molekul dan ikatan inter molekul. Ikatan intra molekul adalah ikatan antar atom-atom dalam menyusun molekul senyawa atau unsur. Ikatan intra molekul meliputi iktan ionic, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ikatan inter molekul adalah ikatan antar molekul dalam menyusun suatu materi suatu senyawa ikatan intra molekul molekul terdiri dari ikatan hidrogen, ikatan van der waals dan gaya London.

contoh gambar molekul
contoh gambar molekul

1. Ikatan intra molekul

Menurut lewis kestabilan suatu atom ditentukan oleh struktur elektron terluarnya. Jika atom memiliki struktur elektron terluar sama dengan gas mulia, 8  elektron pada kulit terluar, maka atom tersebut dalam keadaan stabil. Sebaliknya atom-atom yang belum memiliki struktur demikian, maka atom-atom akan berikatan dengan atom lain yang sejenis atau berbeda melalui serah terima elektron atau pemakaian pasangan elektron secara bersama.

2. Ikatan ionik

Ikatan ionic adalah interaksi antar ion positif dengan ion negatif karena gaya tarik elektrostatik. Ikatan ion juga disebut dengan ikatan elektrokovalen. Ikatan ionic antar atom umumnya terjadi antara atom yang memiliki keelektronegatifan besar dengan atom yang melepas elektron valensinya untuk memperoleh konfigurasi elektron stabil sehingga menjadi ion positif.
Senyawa ionic umumnya berbentk Kristal, dalam keadaan padat, cair maupun gas senantiasa terdiri dari ion-ion positif dan ion-ion negatif. Sifat senyawa ionik:
  • Berwujud padat tidak menghantarkan listrik
  • Titik leleh dan titik didih tinggi
  • Senyawa ionic kekerasan tinggi
  • Rapuh atau mudah pecah

3. Teori oktet (lewis 1916)

Lewis menyatakan bahwa setiap atom cenderung stabil bila memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia yang terdekat 〖ns〗^2 〖np〗^4 sehingga setiap atom stabil bila elektron terluarnya 8, kecuali H dan Li stabil dengan 2 elektron terluar. Namun teori lewis memiliki ketidak sesuaian dengan realita, antara lain:
  • Timbulanya kesukaran untuk menggambarkan bagan seperti senyawa 〖HNO〗_3
  • Struktur molekul yang memenuhi aturan oktet belum dapat menerangkan sifat senyawa.
  • Adanya senyawa-senyawa yang stabil struktur molekulnya walaupun tidak memenuhi struktur molekulnya walaupun tidak memenuhi struktur oktet, misalnya spesi elektron ganjil (〖NO〗_2), oktet tidak sempurna ( Be 〖Cl〗_2 〖BF〗_2) dan oktet diperluas (〖PCl〗_5, 〖SF〗_6)
  • Tidak dapat menerangkan fenomena atom C dapat membentuk empat buah ikatan walaupun hanya memiliki dua elektron yang tidak berpasangan.

4. Konsep resonansi

Berdasarkan konsep lewis kadang suatu senyawa atau molekul dapat di gambarkan lebih dari satu macam struktur. Ternyata di dapatkan ikatan antar atom oksigen yang sama panjang, padahal salah satu ikatan adalah ikatan kovalen rangkap dua.

5. Teori ikatan valensi dan teori orbital molekul

Terbentuknya ikatan kovalen antar atom dalam menyusun molekul dapat di tinjau melalui dua cara. Pertama, hanya elektron valensi yang mengalami penataan dari atom-atom yang berikatan. kedua, dalm pembentukan ikatan antara atom, semua elektron mengalami penataan.

6. Bentuk molekul

Bentuk molekul suatu senyawa dapat diramalkan melalui dua cara, yaitu melalui konsep dihibridisasi dan konsep tolakan pasangan elektron kulit valensi(VSEPR)

7. Konsep hibridisasi

Hibridisasi adalah pencampuran dua atau lebih orbital sebuah atom yang tinggi energinya hampir sama, menjadi sebuah orbital yang tingkat energinya sama. Dalam hibridisasi yang bercampur adalah jumlah orbitalnya, bukan elektronnya.

8. Konsep VSEPR (velence shell elektron pair repultion)

Teori ini didasarkan pada hipotesis bahwa semua elektron valensi pasangan ikatan maupun pasangan bebas menempati kedudukan di seitar atom pusat sedemikian rupa sehingga tolak menolak antar pasangan elektron seminimal mungkin. 

9. Kepolaran molekul 

Kepolaran molekul di tentukan oleh kepolaran ikatan dan bentuk molekul. Jika ikatan antar atom dalam suatu molekul non polar, maka molekulnya juga non polar. Jika ikatan antar atom dalam molekul polar, belum tentu molekulnya bersifat polar. Molekul akan bersifat polar jika vector-vektor gaya ikat tidak saling meniadakan. Sebaliknya jika vektor-vektor gaya ikat saling meniadakan, maka molekul bersifat non polar walaupun ikatan antar atom di dalamnya polar.

10. Ikatan logam

Sebagian besar unsur di alam adalah logam. Dalam logam orbital-orbital terluar dari atom-atom yang terisi elektron menyatu menjadi suatu sistem yang terdelokkalisasi. Dalam sistem ini inti atom logam bertindak sebagai kisi logam dan elektron valensi dapat bergerak bebas karena pengaruh beda potensial sehingga terjadi aliran elektron. Lapisan dalam kisi logam dapat di geser, sehingga logam mudah di bentuk dan direnggarkan.

11. Ikatan hydrogen 

Ikatan hydrogen merupakan gaya inter molekul, tarik menarik antara dipole permanen dengan dipol permanen. Senyawa-senyawa H_2 O,〖NH〗_3,dan HF merupakan senyawa polar. O, N, dan F merupakan unsur yang sangat elektronegatip sedang H enlektron positip. Antar molekul senyawa-senyawa tersebut terjadi interaksi antara kutub negatip O, N dan F dengan atom H yang cenderung positip dari molekul yang lain.
Materi Lain : Ringkasan Materi Sistem Periodik Unsur 

12. Gaya inter molekul

Setiap materi tersusun oleh partikel-partikel yang sederhana berupa molekul atau atom atau molekul ion. Antar partikel penyusun materi terjadi interaksi karena adanya gaya tarik menarik. Unsur-unsur molekuler dan gas mulia ternyata dapat dikondensasikan menjadi cair dan dibekukan menjadi padat.
Demikian adalah ringkasan materi ikatan kimia dan struktur molekul. Semoga ringkasan diatas dapat menjadi tambahan bahan belajar kimia kalian. Jangan lupa tinggalkan komentar tentang materi ini. Apabila kalian ingin merequest materi kimia kami akan siap untuk membuatkannya untuk kalian. Have Fun with Chemistry :).