-->

Pengertian Resiko Sistemik Menurut Para Ahli

Kurva Resiko Sistemik
Kurva Resiko Sistemik
Pengertian dan defenisi risiko sistemik sangat beragam, tidak ada kesepakatan antara peneliti satu dengan yang lainnya. De Bant et al. (2010) menjelaskan risiko sistemik seperti konsep dalam bidang kesehatan dan penyakit menular luas (epidemis), dimana kontaminasi penyebaran penyakit tersebut akan melenyapkan sebagian populasi masyarakat.
 
Mereka juga berargumentasi bahwa risiko sistemik ini adalah sesuatu yang spesial pada bidang industri jasa keuangan khususnya industri perbankan. Risiko ini juga bisa terjadi pada sektor ekonomi lainnya akan tetapi dampaknya secara makro akan jauh lebih besar bila ditimbulkan oleh permasalahan pada industri jasa keuangan. 
 
Pada literatur sebelumnya De Bandt dan Hartmann (2000), membagi risiko sistemik menjadi dua berdasarkan sifat dari shock-nya, yaitu dalam pengertian luas dan sempit. Risiko sistemik dalam arti luas didefinisikan sebagai kegagalan simultan dari sejumlah institusi atau perusahaan yang diakibatkan adanya shock pada ekonomi makro, sedangkan risiko sistemik dalam arti sempit adalah risiko yang berasal dari shock pada ekonomi mikro yang terjadi pada sebuah perusahaan dan kemudian menyebarkan ke perusahaan lain, proses ini sering disebut dalam literatur sebagai efek contagion.
 
Beberapa peneliti kemudian menyampaikan definsi dari risiko sistemik; menurut Lehar (2005) risiko sistemik adalah suatu kondisi dimana sebagian besar lembaga keuangan dalam sistem keuangan suatu negara mengalami kegagalan pada saat yang bersamaan.
 
Sementara itu Billio, Getmanzki, Lo dan Pelizzon (2010) menyatakan risko sistemik tidak hanya permasalahan bank run dan krisis mata uang seperti yang terjadi di Asia dan Meksiko. Akan tetapi lebih jauh merupakan kegagalan yang berkorelasi diantara lembaga keuangan, terjadi dalam waktu singkat karena adanya penarikan likuiditas dan meluasnya ketidak percayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan. 
 
Sementara itu, Furfine (2003) membagi risiko sistemik menjadi dua tipe yaitu; 
  1. Risiko dari shock keuangan yang menyebabkan seperangkat pasar atau institusi secara simultan gagal dalam menjalankan fungsinya secara efisien; 
  2. Risiko dimana kegagalan dari satu atau sebagian kecil lembaga keuangan akan menjalar ke yang lainnya, karena adanya hubugan keuangan antara lembaga keuangan tersebut. Selanjutnya akan dibahas faktor faktor kerentanan dari industri perbankan yang menyebabkan terjadinya risiko sistemik dan efek penularannya (contagion).