Soal 1
Jelaskan pengertian asam dan basa menurut lewis?
Pembahasan :
Asam = Akseptor Pasangan Elektron
Basa = Donor Pasangan Elektron
Pengertian ini dapat dipahami dengan memperhatikan contoh berikut :
jika digambarkan struktur lewisnya sebagai berikut:
Dari gambar dapat dilihat bahwa molekul NH3 yang mempunyai pasangan elektron bebas mendonorkan pasangan elektronnya kepada H+ sehingga membentuk senyawa NH4+.
Maka NH3 bersifat sebagai basa ( donor pasangan elektron) dan H+ adalah asamny (Akseptor Pasangan elektron)
Contoh lain adalah pada pembentukan molekul NH3BF3
Pada Struktur lewis diatas juga terlihat bahwa NH3 yang mempunya pasangan elektron bebas mendonorkan pasangan elektronya tersebut ke BF3 sehingga membentuk senyawa.
Dalam hal ini berarti NH3 adalah Basa dan BF3 adalah asam.
Soal 2
Tentukanlah pasangan asam basa konjugasi pada persamaan reaksi berikut :
Ingat konsep asam basa konjugasi adalah konsep asam basa menurut Bronsted Lowry
Asam = Donor H+
Basa = Akseptor H+
Perhatikan gambar berikut :
Dari reaksi diatas terlihat bahwa NH4+ yang memberikan H+ -nya kepada CO32- sehingga berubah menjadi HCO3-(Bertambah jumlah hidrogennya) dan NH4+ sendiri berubah menjadi NH3(berkurang jumlah hidrogennya).
Pasangan asam Basa Konjugasi :
Asam = NH4+ Basa Konjugasi = NH3
Basa = CO32- Asam Konjugasi = HCO3-
Soal 3
Perhatikan tabel trayek perubahan warna beberapa indikator pH berikut:
Suatu larutan X yang diuji dengan berbagai indikator tersebut memberikan hasil sebagai berikut:
Terhadap indikator metil jingga memberikan hasil berwarna kuning
Terhadap indikator metil merah memberikan hasil berwarna kuning
Terhadap indikator bromtimol biru memberikan hasil berwarna biru
Terhadap indikator fenolftalein memberikan hasil tidak berwarna
Tentukan kisaran nilai pH larutan X dari data analisis tersebut!
Pembahasan :
Pembahasan :
Untuk menentukan kisaran pH suatu larutan lebih mudah menggunakan garis bilangan.
Pertama tentukan dulu hasil pHnya berdasarkan pengujian dengan indikator
Metil jingga berwarna kuning = pH ≥ 4,4
Metil merah berwarna kuning = pH ≥ 6,2
Bromtimol biru berwarna biru = pH ≥ 7,6
Fenolftalein tidak berwarna = pH ≤ 8,3
Setelah ini, baru plotkan ke garis bilangan
Terlihat bahwa daerah yang dilalui garis 4 kali adalah daerah antara pH 7,6 sampai 8,3 sehingga kisaran pH untuk Larutan X adalah 8,3 ≥ pH ≥ 7,6.
Soal 4
Tentukan harga pH 100 mL larutan HCl 0,01 M!
Pembahasan :
Pembahasan :
HCl = Asam Kuat
Valensi asam = jumlah H+ yang dilepaskan = 1
[H+] = M x Valensi Asam
= 0,01 x 1
= 10-2
pH = - log [H+]
= - log 10-2
= 2 - log 1 = 2
Soal 5
Sebanyak 4 gram NaOH (Mr=40) dilarutkan dalam air sampai volumenya menjadi 1 liter. Tentukan pH larutan tersebut!
Pembahasan :
Pembahasan :
NaOH = Basa Kuat
Valensi Basa = jumlah OH- yang dilepaskan = 1
n NaOH = gr/Mr
= 4/40
= 0,1 mol
M NaOH = n / V
= 0,1 / 100
= 0,001 = 10-3
[OH-] = M x Valensi Basa
= 10-3 x 1
= 10-3
pOH = - log [OH-]
= - log 10-3
= 3
pH = 14 - pOH
= 14 - 3
= 11
Soal 6
Tentukan harga pH larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 1,0 x 10-5)!
Pembahasan :
Pembahasan :
CH3COOH = Asam Lemah
[H+] = √Ka x M
= √ 1 x 10-5 x 0,1
= √ 10-6
= 10-3
pH = - log [H+]
= - log 10-3
= 3
Soal 7
Lengkapi dan setarakan persamaan reaksi asam-basa berikut:
a.CH3COOH + NaOH → ...
b.HCl + NH4OH → …
c.H2SO4 + KOH → …
Pembahasan :
Pembahasan :
Ingat !!!
Asam + Basa → Garam + Air
Garam = Kation Basa + Anion Asam
a. CH3COOH + NaOH → ....
Dengan cara yang sama maka kita bisa membuat reaksi antara asam dengan basa.
b.HCl + NH4OH → NH4Cl + H2O
c.H2SO4 + 2KOH → K2SO4 + H2O
Soal 8
Tentukan volume H2SO4 0,01 M yang diperlukan untuk menetralkan 50 ml NaOH 0,04 M!
Pembahasan :
Pembahasan :
Pada reaksi penetralan berlaku rumus
n H + = n OH -
Ma x Va x Valensi asam = Mb x Vb x Valensi basa
0,01 x Va x 2 = 0,04 x 50 x 1
Va = 2/0,02
Va = 100 mL
Soal 9
Dalam suatu larutan penyangga terdapat 10 mol CH3COOH dan 5 mol CH3COONa. Tentukan pH larutan tersebut (Ka = 10-5)!
Pembahasan :
Pembahasan :
Campuran CH3COOH dan CH3COONa adalah penyangga karena terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya (dari garamnya yang berasal basa kuat).
Jenis penyangganya adalah penyangga asam. Untuk mencari [H+] dalam larutan digunakan rumus:
[H+] = Ka z nAl / n G
= 10-5 x 10/5
= 2 x 10-5
pH = - log 2 x 10-5
= 5 - log 2
Soal 10
Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL HCl 0,1 M. Tentukan pOH larutan yang terbentuk (Kb = 1,0 x 10-5)!
Pembahasan :
Pembahasan :
Campuran NH4OH dan HCl mungkin membentuk penyangga ketika dalam reaksi tersisa basa lemahnya. Untuk itu kita cek terlebih dahulu.
n NH4OH = M x V = 100 x 0,2 = 20 mmol
n HCl = M x V = 50 x 0,1 = 5 mmol
Reaksinya :
NH4OH + HCl → NH4Cl + H2O
mula 2 20 mmol 5 mmol - -
Rx 5 mmol 5 mmol 5 5
Sisa 15 mmol - 5 5
Karena yang bersisa adalah basa lemahnya, maka campuran ini bersifat penyangga basa, untuk mencari konsentrasi OH- dapat dihunakan rumus :
[OH-] = Kb x n Bl / b G
= 1 x 10-5 x 15/5
= 3 x 10-5
pOH = - log [OH-]
= - log 3 x 10-5
= 5 - log 3
pH = 14 -(5 - log 3)
= 9 + log 3