Membaca jangka sorong ini adalah topik kelas 10 dan juga ada diajarkan pada kelas 7 SMP dalam bab Pengukuran. Membaca jangka sorong ini tidak susah kok. Dalam waktu 2 Menit kamu pasti bisa melakukannya. Gak percaya? Silahkan coba sendiri.
Berikut langkah-langkah dalam membaca Jangka sorong,
- Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan untuk memudahkan memasukkan benda yang akan diukur.
- Geser lagi rahang ke sebelah kiri dengan rapat agar mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
- Ada dua angka NOL pada jangka sorong di bawah. Yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah.
- Perhatikan garis pertama sebelum angka NOL yang bawah. setelah angka 1 adalah 1,1, kemudian 1,2, 1,3 dan seterusnya. Sehingga disini kita dapat angka 1,2.
- Perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah, cari yang nyambung dengan lurus garis atas dan bawahnya. Di contoh didapat angka 6 atau sesungguhnya 0,06 .
- Jumlahkan dua angka yang di dapat tadi.
Ilustrasi dari Langkah di atas sebagai berikut,
membaca jangka sorong |
Penyajian data dalam suatu laporan denga mengunakan jangka sorong ini,berdasarkan ketelitian jangka sorong, ketelitian jangka sorong 0,01 cm. Misalkan dari sebuah pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai panjang sebuah pelat besi adalah 1,13 cm. Angka 1,13 dari hasil pengukuran,dianggap sebagai nilai pendekatan saja. Jadi nilai panjang "aslinya" belum pasti karena jika diukur dengan alat yang lebih teliti lagi akan diperoleh hasil yang berbeda.
Maka penyajian atau pelaporan datanya adalah :
(1,13 ± 0,005) cm
atau seperti berikut juga boleh, menyesuaikan jumlah desimal depan dan belakangnya:
(1,130 ± 0,005) cm
dan bukan seperti berikut:
(1,13 ± 0,01 ) cm
Jadi cara pelaporan data hasil pengukuran adalah:
(1,13 ± 0,005) cm
atau seperti berikut juga boleh, menyesuaikan jumlah desimal depan dan belakangnya:
(1,130 ± 0,005) cm
dan bukan seperti berikut:
(1,13 ± 0,01 ) cm
Jadi cara pelaporan data hasil pengukuran adalah:
L = x ± Δ x |
x = hasil yang nampak di pengukuran kita,
Δx=ketidakpastiannya biasanya digunakan Δx = 1/2 × ketelitian alat.
Sebagai contoh jangka sorong di atas, ketelitiannya atau skala terkecilnya adalah 0,01 cm, sehingga
Sebagai contoh jangka sorong di atas, ketelitiannya atau skala terkecilnya adalah 0,01 cm, sehingga
Δ x = 1/2 × 0,01 cm = 0,005 cm.
Nah sekarang kamu sudah bisa bukan mengukur panjang suatu benda kecil dengan menggunakan jangka sorong. Ayo semakin banyak berlatih mengukur benda benda sekitar kamu. Keep Learning ya... Selamat atas skill baru kamu!
***marthayunanda***
Sumber: Fisika Study Center