Contoh kritik dengan musik lagu aliran pop rock - Di dunia musik Indonesia kritik sosial politik lewat lirik lagu pada dekade 80-an mengingatkan kita akan nama besar Iwan Fals. Sebagai seorang musisi, Iwan Fals lebih dikenal sebagai musisi solo yang kritis terhadap rezim kekuasaan saat itu. Sedangkan di dekade 90-an, band seperti Slank merupakan salah satu band yang mengikuti jejak Iwan Fals sebagai musisi yang kritis terhadap realitas sosial.
Slank merupakan salah satu band yang begitu fenomenal yang mempunyai kelompok penggemar yang sangat fanatik. Slank seolah telah menjadi ikon tersendiri dalam musik Indonesia. Slank adalah band musik, tetapi ia bukan sekedar menyajikan musik dan menyanyi, karena Slank menyuarakan apa yang jadi perenungannya, pergulatan batinnya, setelah melihat, merasakan kehidupan di sekitarnya.
Slank merupakan salah satu band yang begitu fenomenal yang mempunyai kelompok penggemar yang sangat fanatik. Slank seolah telah menjadi ikon tersendiri dalam musik Indonesia. Slank adalah band musik, tetapi ia bukan sekedar menyajikan musik dan menyanyi, karena Slank menyuarakan apa yang jadi perenungannya, pergulatan batinnya, setelah melihat, merasakan kehidupan di sekitarnya.
Slank merupakan salah satu dari sedikit musisi yang tidak terlalu menuruti apa kata produser dan selera pasar. Lirik-lirik lagunya sering menggelitik dan sering memerahkan telinga penggemarnya. Lagu-lagu Slank memang banyak mengedepankan pesan kritik sosial. Tidak heran ketika Slank mendapat predikat sebagai salah satu band yang konsisten menyuarakan kritik terhadap permasalahan sosial.
Lagu-lagu Slank memang sarat dengan pesan kritik sosial, bahkan untuk lagu dengan tema percintaan pun, seringkali mereka menyelipkan kritik sosial. Misalnya, yang terdapat dalam lagu American Style (Album Suit-Suit He..He):
Kekuatan musik Slank memang terdapat dalam liriknya yang kebetulan banyak mengangkat pesan kritik sosial. Untuk mengekspresikan emosi manusia dalam musik yang paling mengena memang lewat vokal penyanyinya, daripada alat musik lainnya.
Dalam lirik lagu Slank, tampak nyata bahwa mereka membiarkan kebebasan berekspresinya, karena apa yang mereka tuangkan dalam lirik lagu adalah pemberontakan terhadap realitas keseharian yang mereka alami. Suatu penolakan terhadap realitas yang ada, yang pada akhirnya dituangkan dalam bentuk kritik dengan media bahasa Slank, bahasa yang sederhana dan apa adanya.
Hingga saat ini, Slank pun tetap konsisten dengan lagu-lagu yang penuh semangat terhadap kritik sosial. Dalam hal melemparkan kritik sosialnya, Slank melakukannya melalui komunikasi massa lewat musik. Slank tanggap akan situasi yang ada dan kemudian menggambarkannya melalui seni khususnya seni musik dan tarik suara. Sasaran kritik pun beragam dari kritik terhadap nasib petani, pelacur, kelestarian alam, moral penguasa (pemerintah), LSM yang berkedok agama, penegak hukum sampai dengan wakil rakyat.
Sumber:
Nurahim. 2009. Kritik Dan Realitas Sosial Dalam Musik: Suatu Studi Atas Lirik Lagu Slank. Skripsi. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Lagu-lagu Slank memang sarat dengan pesan kritik sosial, bahkan untuk lagu dengan tema percintaan pun, seringkali mereka menyelipkan kritik sosial. Misalnya, yang terdapat dalam lagu American Style (Album Suit-Suit He..He):
Kamu sendiri juga bilang
Kita pacaran gaya Amerika
Malam ini bersenang-senang
Besok pergi kita pun berpisah
Suatu lirik ‘nakal’ yang mengkritik gaya hidup dalam percintaan dikalangan anak muda. Memang tidak semua lagu Slank berisi pesan kritik sosial, ada juga lagu yang murni bicara tentang cinta, seperti lagu Mawar Merah, Terlalu Manis, Ku Tak Bisa, Yang Manisdan sebagainya. Kita pacaran gaya Amerika
Malam ini bersenang-senang
Besok pergi kita pun berpisah
Kekuatan musik Slank memang terdapat dalam liriknya yang kebetulan banyak mengangkat pesan kritik sosial. Untuk mengekspresikan emosi manusia dalam musik yang paling mengena memang lewat vokal penyanyinya, daripada alat musik lainnya.
Dalam lirik lagu Slank, tampak nyata bahwa mereka membiarkan kebebasan berekspresinya, karena apa yang mereka tuangkan dalam lirik lagu adalah pemberontakan terhadap realitas keseharian yang mereka alami. Suatu penolakan terhadap realitas yang ada, yang pada akhirnya dituangkan dalam bentuk kritik dengan media bahasa Slank, bahasa yang sederhana dan apa adanya.
Hingga saat ini, Slank pun tetap konsisten dengan lagu-lagu yang penuh semangat terhadap kritik sosial. Dalam hal melemparkan kritik sosialnya, Slank melakukannya melalui komunikasi massa lewat musik. Slank tanggap akan situasi yang ada dan kemudian menggambarkannya melalui seni khususnya seni musik dan tarik suara. Sasaran kritik pun beragam dari kritik terhadap nasib petani, pelacur, kelestarian alam, moral penguasa (pemerintah), LSM yang berkedok agama, penegak hukum sampai dengan wakil rakyat.
Sumber:
Nurahim. 2009. Kritik Dan Realitas Sosial Dalam Musik: Suatu Studi Atas Lirik Lagu Slank. Skripsi. Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.