Sebelum membahas pembelahan mitosis dan meiosis kita harus tahu dahulu apakah yang dimaksud dengan istilah pembelahan sel? Pembelahan sel adalah suatu proses pembentukan sel-sel baru atau anakan sel dari sel yang sudah ada sebelumnya. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan meiosis. Kita akan membahas mulai dari pembelahan mitosis terlebih dahulu.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah pembelahan inti sel yang menghasilkan dua sel anakan dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Secara genetika pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik. Masing-masing sel tersebut akan mewarisi kromosom yang sama banyak dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki sel anakan adalah 2n atau disebut sel diploid . Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Jika sel induknya memiliki 2n kromosom ,setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet (sel kelamin).
Proses pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung, artinya proses tersebut mengalami beberapa tahapan. Beberapa tahapan tersebut antara lain terdiri dari fase profase, metaphase, anaphase dan telofase. Supaya lebih jelas kita akan membahasnya satu per satu mulai dari fase profase.
1) Fase profase
Pada fase ini terjadi proses dimana membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen). Gelendong pembelahan mulai terbentuk dan benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. Kromosom tersebut mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
2) Fase metaphase
Benang-benang gelendong pada fase ini mulai terlihat jelas. Kromosom berjejer pada bidang ekuator. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer. Sentromer membelah dan msing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
3) Fase anaphase
Berlawanan dengan tahap sebelumnya, pada tahap ini kromosom yang awalnya berikatan tiba-tiba mulai memisah dan menjadi dua bagian yang sama dengan menuju ke arah kutub yang berlawanan. Hingga akhir dari tahap ini tiap ujung sel memiliki jumlah kromosom yang sama dan lengkap.
4) Fase telofase
Pada tahap ini posisi kromosom sudah berada pada kutub masing-masing sehingga nukleous (anak inti) mulai terlihat lagi. Kromatid mulai lenyap sehingga sitoplasma mulai menebal dan membrane sel mulai memisahkan kedua anak sel tersebut. Tahap akhir dari mitosis ini adalah satu nukelous menghasilkan dua nukleus dan memiliki kesamaan yang identik.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis terjadi pada sel reproduksi, pada pembelahan ini dihasilkan 4 sel anakan, dimana jumlah kromosom dari masing-masing sel anakan setengah dari kromosom induknya. Fase-fase pembelahan pada pembelahan meiosis hampir sama dengan pemelahan mitosis hanya saja pada pembelahan meiosis terdapat tingkatan fase. Fase pada pembelahan meiosis terdiri dari meiosis I dan meiosis II. Fase-fase pembelahan meiosis I dan meiosis II akan dijelaskan sebagai berikut:
Meiosis I
1) Fase profase I
Pada fase ini terjadi kerusakan pada membrane inti dan menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin mulai memadat dan kemudian menjadi kromosom. Kromosom homolog kemudian berpasangan. Pada fase ini juga terjadi peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromosom. Peristiwa tersebut merupakan salah satu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Peristiwa tersebut mengakibatkan sel gamet yang terbentuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.
2) Fase metaphase I
Kromosom berjejer pada bidang ekuator, pada bidang tersebut benang-benang spindle melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom. Ujung benang spindle yang lainnya membentang melekat di kedua kutub pembelahan yang berlawanan.
3) Fase anaphase I
Pada fase ini kromosom homolog mulai ditarik oleh benang spindle menuju kea rah yang berlawanan.
4) Fase telofase I
Tiap kromosom telah mencapai kutub pembelahan.
Meiosis II
1) Fase profase II
Pada fase ini membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan kemudian kromatid mulai menuju ke bidang pembelahan.
2) Fase metaphase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
3) Fase anaphase II
Kromatid terpisah dan menuju ke kutub-kutub yang berlawanan
4) Fase telofase II
Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin dan sitokinesis terjadi.
Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis adalah pembelahan inti sel yang menghasilkan dua sel anakan dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya. Secara genetika pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik. Masing-masing sel tersebut akan mewarisi kromosom yang sama banyak dengan induknya. Jumlah kromosom yang dimiliki sel anakan adalah 2n atau disebut sel diploid . Sel diploid adalah sel-sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Jika sel induknya memiliki 2n kromosom ,setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom. Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh makhluk hidup, kecuali pada jaringan yang menghasilkan gamet (sel kelamin).
Proses pembelahan mitosis terjadi secara tidak langsung, artinya proses tersebut mengalami beberapa tahapan. Beberapa tahapan tersebut antara lain terdiri dari fase profase, metaphase, anaphase dan telofase. Supaya lebih jelas kita akan membahasnya satu per satu mulai dari fase profase.
1) Fase profase
Pada fase ini terjadi proses dimana membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen). Gelendong pembelahan mulai terbentuk dan benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. Kromosom tersebut mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
2) Fase metaphase
Benang-benang gelendong pada fase ini mulai terlihat jelas. Kromosom berjejer pada bidang ekuator. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer. Sentromer membelah dan msing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
3) Fase anaphase
Berlawanan dengan tahap sebelumnya, pada tahap ini kromosom yang awalnya berikatan tiba-tiba mulai memisah dan menjadi dua bagian yang sama dengan menuju ke arah kutub yang berlawanan. Hingga akhir dari tahap ini tiap ujung sel memiliki jumlah kromosom yang sama dan lengkap.
4) Fase telofase
Pada tahap ini posisi kromosom sudah berada pada kutub masing-masing sehingga nukleous (anak inti) mulai terlihat lagi. Kromatid mulai lenyap sehingga sitoplasma mulai menebal dan membrane sel mulai memisahkan kedua anak sel tersebut. Tahap akhir dari mitosis ini adalah satu nukelous menghasilkan dua nukleus dan memiliki kesamaan yang identik.
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis terjadi pada sel reproduksi, pada pembelahan ini dihasilkan 4 sel anakan, dimana jumlah kromosom dari masing-masing sel anakan setengah dari kromosom induknya. Fase-fase pembelahan pada pembelahan meiosis hampir sama dengan pemelahan mitosis hanya saja pada pembelahan meiosis terdapat tingkatan fase. Fase pada pembelahan meiosis terdiri dari meiosis I dan meiosis II. Fase-fase pembelahan meiosis I dan meiosis II akan dijelaskan sebagai berikut:
Meiosis I
1) Fase profase I
Pada fase ini terjadi kerusakan pada membrane inti dan menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan. Benang-benang kromatin mulai memadat dan kemudian menjadi kromosom. Kromosom homolog kemudian berpasangan. Pada fase ini juga terjadi peristiwa pindah silang (crossing over) pada kromosom. Peristiwa tersebut merupakan salah satu penyumbang keanekaragaman individu makhluk hidup. Peristiwa tersebut mengakibatkan sel gamet yang terbentuk sama sekali tidak identik dengan susunan kromosom sel induknya.
2) Fase metaphase I
Kromosom berjejer pada bidang ekuator, pada bidang tersebut benang-benang spindle melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom. Ujung benang spindle yang lainnya membentang melekat di kedua kutub pembelahan yang berlawanan.
3) Fase anaphase I
Pada fase ini kromosom homolog mulai ditarik oleh benang spindle menuju kea rah yang berlawanan.
4) Fase telofase I
Tiap kromosom telah mencapai kutub pembelahan.
Meiosis II
1) Fase profase II
Pada fase ini membrane inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong pembelahan kemudian kromatid mulai menuju ke bidang pembelahan.
2) Fase metaphase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
3) Fase anaphase II
Kromatid terpisah dan menuju ke kutub-kutub yang berlawanan
4) Fase telofase II
Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin dan sitokinesis terjadi.