Sifat Sifat Cahaya Dan Contoh Penerapannya – Cahaya adalah salah satu spektrum gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang merambat tanpa memerlukan medium. Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada cahaya yang mengenai benda tersebut, dan cahaya yang mengenai benda tersebut dipantulkan oleh benda ke mata. Cahaya memiliki sifat-sifat yaitu dapat dipantulkan, dapat merambat lurus, dapat mengalami pembiasan/ dibelokkan, dapat menembus benda bening serta dapat diuraikan/ mengalami dispersi.
Penjelasan sifat sifat cahaya. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan sifat sifat cahaya ini dapat dibuktikan. Contohnya bahwa cahaya itu dapat merambat lurus, nah sifat ini dimanfaat oleh manusia pada pembuatan lampu senter, lampu kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat sifat cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari maka simaklah penjelasan di bawah ini.
1. Cahaya Merambat Lurus
Bukti bahwa cahaya dapat merambat lurus adalah salah satunya cahaya yang masuk melalui celah-celah genting kaca. Berkas cahaya yang melewati genting kaca bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan terlihat seperti batang lurus.
Contohnya:
Sifat cahaya yang dapat merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
2. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, maka cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.
Contohnya:
Gejala pembiasan ini dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air yang menyebabkan pensil tersebut akan tampak patah.
3. Cahaya Menembus Benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah serta juga dapat melalui kaca jendela bening yang ada di rumah. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya, apabila kaca jendela bening tersebut di tutup dengan menggunakan karton atau triplek maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumah. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.
Contohnya:
Cahaya dapat menembus kaca bening atau gelas bening.
4. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya di bagi menjadi dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi saat cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. sedangkan pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Contohnya:
Sifat cahaya ini dapat digunakan manusia untuk membuat kaca cermin. Sehingga ketika seseorang bercermin, dia dapat melihat dirinya sendiri.
5. Cahaya Dapat Diuraikan/ Mengalami Dispersi
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik yang berarti tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih ini tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila, dan ungu. Sedangkan spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Cahaya putih saat melewati prisma akan mengalami dispersi (penguraian).
Contohnya:
Peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-tititk air hujan di langit.
Penjelasan sifat sifat cahaya. Dalam kehidupan sehari-hari penerapan sifat sifat cahaya ini dapat dibuktikan. Contohnya bahwa cahaya itu dapat merambat lurus, nah sifat ini dimanfaat oleh manusia pada pembuatan lampu senter, lampu kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat sifat cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari maka simaklah penjelasan di bawah ini.
1. Cahaya Merambat Lurus
Bukti bahwa cahaya dapat merambat lurus adalah salah satunya cahaya yang masuk melalui celah-celah genting kaca. Berkas cahaya yang melewati genting kaca bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan terlihat seperti batang lurus.
Contohnya:
Sifat cahaya yang dapat merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada pembuatan lampu senter dan lampu kendaraan bermotor.
2. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, maka cahaya tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.
Contohnya:
Gejala pembiasan ini dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air yang menyebabkan pensil tersebut akan tampak patah.
3. Cahaya Menembus Benda bening
Cahaya dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah serta juga dapat melalui kaca jendela bening yang ada di rumah. Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya, apabila kaca jendela bening tersebut di tutup dengan menggunakan karton atau triplek maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumah. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.
Contohnya:
Cahaya dapat menembus kaca bening atau gelas bening.
4. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya di bagi menjadi dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi saat cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. sedangkan pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.
Contohnya:
Sifat cahaya ini dapat digunakan manusia untuk membuat kaca cermin. Sehingga ketika seseorang bercermin, dia dapat melihat dirinya sendiri.
5. Cahaya Dapat Diuraikan/ Mengalami Dispersi
Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya polikromatik yang berarti tersusun atas beberapa komponen warna. Cahaya putih ini tersusun atas spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, jingga, nila, dan ungu. Sedangkan spektrum warna yang tidak dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik. Cahaya putih saat melewati prisma akan mengalami dispersi (penguraian).
Contohnya:
Peristiwa dispersi cahaya yang terjadi secara alami adalah peristiwa terbentuknya pelangi. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari yang diuraikan oleh titik-tititk air hujan di langit.